Dosen Pengampu : Dr. H. Harjani Hefni, LC., MA.
Nama : Herman Pelani Sandu (11731025)
Kelas : KPI II A
1. Prinsip Ikhlas
Ikhlas secara bahasa berarti suci,
bersih dari noda. Ikhlas menurut istilah adalah kerja yang dilakukan oleh hati
untuk mensucikan dirinya dari berbagai motif yang tidak benar. Prinsip ikhlas
ini adalah prinsip paling mendasar dalam komunikasi Islam. Kehilangan prinsip
ini dari komunikator maupun komunikan akan membuat tujuan utama komunikasi
yaitu ibadah menjadi hilang dan kekuatan pesan yang disampaikan memudar.
Kehilangan prinsip ini dari salah satu pihak akan membuat proses komunikasi
terhambat apalagi bertemu antara ketidak ikhlasan komunikator dengan komunikan.
2. Prinsip Pahala dan Dosa
Prinsip ini menjalaskan bahwa setiap
pesan atau pernyataan yang keluar itu mengandung konsekuensi pahala atau dosa.
Lisan memiliki peran kunci dalam berkomunikasi, apakah membawa kita kepada
kesuksesan atau kehancuran.
Agar lisan kita tidak menjadi alat
pengumpul dosa tetapi selalu memproduksi pahala, maka Islam membimbing manusia
terutama untuk melakukan langkah-langkah berikut:
a. Islam melarang berkata kotor dan kasar
b. memberikan motivasi agar selalu berkata
yang baik
3. Prinsip Kejujuran
Kejujuran dalam menyampaikan pesan
adalah prinsip mendasar dalam komunikasi Islam. Tidak tegaknya prinsip ini akan
berakibat fatal buat kehidupan manusia.
Di antara bentuk kejujuran dalam
berkomunikasi adalah:
a. Tidak memutarbalikkan fakta
b. Tidak berdusta
4. Prinsip Kebersihan
Pesan yang baik akan mendatangkan
kenyamanan psikologis bagi penerimanya, sedangkan pesan-pesan sarkastik, jorok,
berdarah-darah, pertengkaran, perselingkuhan, adu domba, gosip, umpatan, dan
sejenisnya akan berdampak pada keruhnya hati.
5. Prinsip Positif
Pesan positif sangat berpengaruh bagi
kebahagiaan seseorang dalam kondisi apapun dia berada. Seorang komunikator yang
sering mengirim pesan positif kepada komunikan akan menyimpan modal yang banyak
untuk berbuat yang positif.
6. Prinsip Paket (Hati, Lisan, dan Perbuatan)
Manusia adalah makhluk yang diciptakan
Allah dalam satu paket lengkap. Ada unsur jiwa dan ada unsur raga. Gerak raga
dalam konsep Islam dipengaruhi secara kuat oleh hati atau jiwa. Artinya, lisan
akan berbicara yang baik manakala hatinya baik, dan lisan tidak akan mampu
berbicara dengan baik dan lancar tanpa kendali dari jiwanya, yang diucapkannya
akan terasa hambar.
7. Prinsip Dua Telinga Satu Mulut
Isyarat agar kita berhati-hati dalam
berbicara dan banyak mendengar adalah pada struktur fisik kita yang diciptakan
dengan dua telinga dan satu mulut. Setelah informasi ditangkap oleh telinga,
informasi tersebut disaring oleh perangkat akal dan sebelum dikeluarkan oleh
lisan melalui mulut.
8. Prinsip Pengawasan
Prinsip pengawasan muncul dari
kepercayaan mukmin yang meyakini bahwa Allah Maha Mendengar, Maha Melihat, dam
Maha Mengetahui. Selain itu, mereka juga meyakini bahwa setiap kata yang
diucapkan akan dicatat oleh malaikat pencatat. Prinsip pengawasan ini akan
membuat orang selalu merasa diperlihatkan dan dipantau. Orang yang selalu
merasa diperlihatkan dan dipantau. Orang yang selalu merasa dipantau biasanya
lebih berhati-hati dalam mengeluarkan statemen.
9. Prinsip Selektivitas dan Validitas
Berbicara dengan data dan informasi akurat adalah salah satu ciri
pribadi berkualitas. Selain menambah kredibilitas, informasi yang
akuratmenghindarkan kita jatuh kepada kesalahan yang berujung pada penyesalan.
10. Prinsip Saling Memengaruhi
Di antara bentuk pengaruh strategis
komunikasi adalah:
a. Dapat mengubah pendapat orang lain
b. Menjadi faktor yang menentukan baik
buruknya manusia
11. Prinsip Keseimbangan Berita (Keadilan)
Dengan prinsip ini, informasi yang kita
terima akan lebih akurat, karena pihak yang sedang berselisih kadang-kadang
memberikan informasi secara emosional dan kadang-kadang berlebihan.
12. Prinsip Privasi
Setiap orang memiliki ruang privasi yang
tidak boleh diungkapkan di pentas publik, begitu juga dengan organisasi,
lembaga, dan seterusnya. Melanggar masalah privasi seperti ini di dalam Islam
masuk dalam status pelanggaran hak-hak asasi manusia, yaitu melakukan
pencemaran nama baik.
Resume | BAB VII PRINSIP-PRINSIP DASAR ILMU KOMUNIKASI | ILMU KOMUNIKASI ISLAM | Dr. H. Harjani Hefni, LC., MA.
4/
5
Oleh
Herman Pelani Sandu