Senin, 29 Januari 2018

Resume Masalah Masalah Kritis Menjelang Abad ke-21



Berikut adalah Hasil Resume saya dari sebuah buku berjudul Pembangunan Ekonomi di Dunia Ke Tiga
semoga bisa Bermanfaat !




TUGAS RESUME
CIVIC EDUCATION
Tugas ini Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Civic Education
Dosen Pengampu : Hijrah Hariyono,M.Pd



Disusun Oleh :
Herman Pelani Sandu
(11731025)

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS USHULUDIN ADAB DAN DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2017/2018



ABSTRAK
Nama Pengarang         : Michael P. Todaro
Judul Buku                  : Pembangunan Ekonomi Di Dunia Ketiga edisi ke enam Jilid II
Judul Bahasan             : Masalah Masalah Kritis Menjelang Abad ke-21

Penulisan Karya tulis ini bertujuan untuk mengetahui lebih dalam tentang masalah masalah  yang terjadi di dunia ketiga khususnya pada abad ke 21. Negara negara dunia ke tiga secara keseluruhan sebagai pasar utama bagi produk produk ekspor dari negara negara maju, Di abad ini Pasar Pasar internasional mulai bermunculan sebagai tempat penjualan barang barang ekspor maupun import. Dimana semuanya itu berhubungan dan berkaitan dengan suatu teori globalisasi.

Pada dasarnya negara berkembang dan negara maju saling bergantungan satu sama lain, ketika satu negara berkembang maju, maka negara yang mempunyai hubungan akan mendapatkan dampak positif maupun negative.

Pada abad ke 21 timbul beberapa masalah masalah yang terjadi di berbagai negara salah satunya Afrika. Negara afrika mengalami masalah ekonomi yang sangat kritis, selain itu terjadi transisi ekonomi di bekas Uni Soviet dan di kawasan Afrika Sub – Sahara.tapi ada juga usulan usulan yang bertujuan untuk memperbaiki perekonomian global serta menjadikan lembaga lembaga internasional lebih mampu dan tanggap melayani kebutuhan kebutuhan negara negara berkembang di abad ke 21.

















MASALAH MASALAH KRITIS MENJELANG ABAD KE- 21
RINGKASAN
(BAB 18, Hal 285 - 324)
Nama Pengarang                     : Michael P. Todaro
Judul Buku                              : Pembangunan Ekonomi Di Dunia Ketiga edisi ke enam Jilid II
Judul Bahasan                         : Masalah Masalah Kritis Menjelang Abad ke-21
Terbitan/Total Halaman          : Penerbit Erlangga, Jakarta,1998/389
Dalam dunia yang semakin independen atau saling tergantung ini Negara Negara dunia ketiga bergantung kepada negara negara kaya sudah sejak lama, ini merupakan kenyataan pahit dalam kehidupan ekonomi mereka. Dan disitulah timbul alasan utama yang mendorong mereka untuk selalu berusaha mempromosikan kemandirian, baik itu secara individual maupun secara kolektif. Beda halnya dengan Negara Negara maju yang dulu pernah bangga dengan kemandirian ekonominya, kini mulai sadar akan berkurangnya sumber daya alam dan meningkatnya ancaman lingkungan global. tapi pada hakikatnya semua Negara ini semakin tergantung satu sama lain.
Dalam 25 tahun kedepan di perkirakan dunia ketiga akan sanggup untuk menyerap sekitar 70 persen dari total kenaikan ekspor dunia. Karna eratnya hubungan ekonomi mereka dengan Negara Negara maju baik itu melalui perdagangan , permodalan dan ketenagakerjaan, maka dunia ketiga akan memainkan peran dan pengaruh terhadap kinerja ekonomi Negara Negara kaya. Mereka tidak lagi di tentukan, melainkan menentukan. Sebagian pengamat memperkirakan hal yang berbeda mereka khawatir akan terjadinya penggeseran pusat pusat lokasi produksi dunia ke berbagai Negara berkembang yang tingkat upahnya relatif murah dan akan mengakibatkan penciutan lapangan pekerjaan. Karna pentingnya Dunia Ketiga, maka setiap kali perekonomian Negara Negara industri langsung merasakan dampak negatifnya.
Perubahan ekonomi dalam kemajuan maupun kemundurannya akan berdampak pula pada Negara Negara berkembang sehingga menimbulkan dampak yang bersifat langsung maupun tidak langsung terhadap kinerja ekonomi. Selain itu jika manifestasi pokok interdependensi global yang terus meningkat pada empat masalah yang akan berdampak pada ekonomi internasional menjelang abad ke 21. Keempat masalah kunci tersebut adalah : ancaman lingkungan hidup global,krisis atau tepatnya kebangkrutan, ekonomi di Negara Negara berkembang akan menurun, globalisasi perdagangan dan keuangan internasional.
Pada akhir akhir abad kedua puluh, meningkatnya penyebab penyebab polusi atau kerusakan lingkungan telah menciptakan ancaman serius akan rusaknya lapisan ozon serta terjadinya perubahan iklim secara dramatis seperti terjadinya fenomena pemanasan global, sehingga guna mengurangi resiko lingkungan hidup ini, emmisi global harus di batasi sampai sejauh mungkin. Tapi pada kenyataanya hal ini tidaklah mudah, meskipun semua pihak menyadari pentingnya menyelamatkan lingkungan hidup global tapi banyak pihak yang ingin menikmati sesuatu atas pengorbanan pihak lain. Selain itu sampai saat ini belum ada konsensus mengenai dampak lingkungan yang di timbulkan oleh meningkatnya greenhouse gases atau efek rumah kaca. Dengan begitu harus kita waspadai besarnya potensi dampak negative dari fenomena global warming. Dan adapun ancaman ancaman yang harus kita waspadai :
1.   Penyebaran Polutan
2.   Efek Rumah Kaca
3.   Pelestarian Hutan Hujan sebagai barang Publik
4.   Upaya Pencarian Solusi

Di dunia ketiga pun adanya krisis ekonomi yang terjadi di Negara Afrika Sub – Sahara, mereka menghadapi serentanan masalah yang terjadi secara serentak, diantaranya pengangguran yang melonjak, kemiskinan yang semakin parah, mengeringnya sumber sumber alam dan ledakan jumlah penduduk. Krisis yang hebat melanda di Negara afrika ini adalah kemiskinan sehingga timbulnya masalah masalah baru seperti masyarakat yang kelaparan, fasilitas kesehatan yang kurang dan pendidikan yang tidak bisa di capai oleh anak anaknya.

Adapun sebab yang berada di luar kontrol atau kekuasaan mereka, seperti musim kering yang berkepanjangan, kemerosotan harga barang eksport mereka di pasar internasional, dan mengeringnya sumber investasi dari Negara luar atau bantuan dari Negara luar. Sedaangkan ada juga penyebab yang di karnakan pemerintah yang keliru mengambil tindakan dan menggunakan kebijakan pemerintah itu sendiri. Sehingga mereka mengabaikan pengembangan sumber daya alam seperti pengembangan dalam sektor pertanian, banyaknya perusahaan milik Negara yang tidak efisien serta kurangnya perhatian pada usaha-usaha promosi ekspor sejak dini.

Transisi ekonomi telah belangsung secara menyeluruh di Negara-negara eropa timur, eropa tengah, dan mantan Uni Soviet. Setelah berlangsungnya transisi ekonomi tersebut Negara Negara pun mulai menganut orientasi ekonomi pasar yang mana pada masa awal sangat susah di jalankan, sekurang kurangnya mereka membutuhkan waktu  satu generasi agar terciptanya pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan.

Setelah tiga dasawarsa belakang ini, telah berlangsung suatu proses globalisasi  yang teramat pesat dan atas pembangunan perekonomian. Salah satunya ekspansi perdagangan yang ditentukan oleh sektor perbankan yang menjadi sumber pembiayaan bagi semua transaksi perdagangan Internasional. Maka peningkatan ukuran, daya saing dan difusi pasar internasional mengandung kekuatan/pengaruh potensial yang begitu besar guna menarik perekonomian yang berpendapatan rendah kedalam perekonomian yang berpendapatan utuh.





















TANGGAPAN

        Dengan berlalunya tahun demi tahun, antara Negara maju dan Negara berkembang semakin banyak  kesamaan karna saling bergantung satu sama lain. Dan masyarakat dunia harus sadar bahwasannya tatanan ekonomi internasional yang adil  bukan hanya mungkin untuk di ciptakan, melainkan memang perlu atau harus diciptakan.

        Sifat saling bergantungan bisa menyebabkan negara itu maju ataupun sebaliknya, hal ini karna ketergantungan yang terjadi antar negara , dimana jika salah satu negara itu maju maka negara yang berkaitan pun akan ikut maju begitupun sebaliknya jika suatu negara mengalami kemerosotan maka negara yang berkaitan akan ikut merosot.

Pembangunan tersebut jangan hanya mengandalkann pemerintah untuk mengkodinir tapi masyarakat sendiri harus ikut serta dalam pembangunan ekonomi tersebut, karna pada dasarnya masyarakat pun penting dalam pembangunan ekonomi negaranya. Jikalau hanya menunggu kebijakan atau arahan pemerintah maka pembangunan ekonomi akan vakum dan lama untuk berkembang.

        Tumbuhnya Pasar Pasar di dunia ketiga sangatlah berguna untuk negara berkembang guna meningkatkan Penghasilan negara yang sebelumnya lamban menjadi lebih pesat karna adanya Pasar Pasar Internasional tersebut. Dimana pemerintah dan masyarakat bisa saling mengkodinir agar bisa menghasilkan barang yang berkualitas untuk di ekspor keluar negri dan bisa diterima oleh negara negara maju sehingga pendapatan negara dan masyarakat pun akan bertambah serta nilai mata uang tersebut akan naik. Tetapi Pemerintah yang harus lebih gesit dan efektif dalam mengambil tindakan dan menggunakan kebijakan mereka, dimana mereka harus mempermudah masyarakatnya untuk melakukan ekspor ke luar negri dan membatasi barang import dari luar sehingga masyarakat dalam negri pun mengutamakan produk dalam negri terlebih dahulu.

         


        

Related Posts

Resume Masalah Masalah Kritis Menjelang Abad ke-21
4/ 5
Oleh